WARGA BANYURIP MERASA TIDAK DILIBATKAN PENGELOLAAN JL.PELITA 2, DAN USULKAN AKSES LAIN MENUJU RS DJUNAID

Forum konsultasi dan komunikasi kembali digelar Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp)  kota pekalongan. Tema dari kegiatan ini masih sama dengan acara sebelumnya, yakni "bagaimana menertibkan pedagang pasar tiban/PK5 di Jl, Pelita 2" namun dengan audiensi berbeda. 
 
SATPOLPP.PEKALONGANKOTA.GO.ID-Kegiatan forkonkom, pada rabu, (13/11) digelar di kelurahan banyurip, dengan audiensi warga sekitar banyurip. sebelumnya telah dilaksanakan di kelurahan Buaran Kradenan, (12/11).

Acara berlangsung cukup interaktif, melihat dari banyaknya usulan serta saran yang dilontarkan warga undangan. Kasatpol PP Kota Pekalongan, Dr. Sri Budi Santoso,M.Si (SBS) pada acara ini menjadi narasumber tunggal. SBS juga mengutarakan pendapatnya mengenai penanganan yang tepat bagi Jl. Pelita 2, ialah merelokasi kawasan tersebut.

"tugas pemerintah adalah untuk mendengarkan, menurut saya paling ideal adalah direlokasi,jadi pedagang tidak kehilangan kesempatan mencari nafkah, pedagang juga harus memberi ruang untuk kepentingan yg lainnya" ujar SBS
 
Salah satu yang menarik dari hasil forkonkom di kelurahan Banyurip ialah, munculnya statement dari salah seorang audiens Ahmad Ridho,  saat dibuka sesi saran dan usulan, dirinya mengatakan merasa tidak perlu mengusulkan apapun, karena selama ini, warga Banyurip tidak pernah mendapatkan keuntungan apapun dari pasar tiban di Jl. Pelita 2, dan tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaannya.
 
"kenapa harus tanya pada kita? Selama ini juga warga Banyurip tidak pernah dilibatkan pengelolaannya dan tidak dibagi keuntungan financial" jelasnya.
 
Disisi lain, warga Banyurip lain, (romadhon) menambahkan usulan agar pihak Rumah Sakit Djunaid membuat jalur alternatif lain, untuk akses menuju RS tanpa harus membubarkan kegiatan pasar tiban yg sudah berjalan selama 14tahun.

"kalo yang jadi masalah adalah kemacetan, jangan selalu melihat sisi dari pedagang saja, pasar tiban kan sudah ada sejak RS belum berdiri,kenapa tidak pihak RS nya yang memikirkan untuk membuat jalur lain untuk akses pasien?"

Pada akhir acara, warga sepakat untuk mengajukan usulan pada Walikota terkait penanganan Jl. Pelita 2, isi usulan tersebut diantaranya : merelokasi kawasan pasar tiban, membuat pasar tiban menjadi hanya satu sisi lajur, dan atau pihak RS Djunaid membuat akses jalur lain. Usulan ini semntara akan ditampung dan nantinya akan diserahkan pada Walikota untuk memberikan keputusan