DUKUNG PROGRAM (BABS), SATPOL PP BERSINERGI DENGAN APARATUR KELURAHAN SETEMPAT, BERANTAS DAN TERTIBKAN HELIKOPTER

SATPOLPP.PEKALONGAN.GO.ID- Praktik buang air besar sembarangan (BABS) di Kota Pekalongan, masih terjadi dibeberapa lokasi yang letaknya tidak terlalu dekat dengan pusat Kota.

Misalnya di daerah Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur. Disepanjang sungai daerah tersebut, terdapat toilet semi permanen, yang dibangun masyarakat secara swasembada, biasanya dengan bahan bambu dan seng, bangunan untuk BAB itu disebut oleh warga (Helikopter).

Tinja para pelaku BABS, dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan penduduk sekitar. Terdapat beberapa bakteri yang terkandung pada tinja dan bisa mengancam kesehatan lingkungan, jika dibuang sembarangan, diantaranya bakteri tyfus, dysentri bahkan kolera.

Untuk itu pemberantasan dan penertiban, helikopter/tempat buang air besar liar, di sepanjang saluran air Kelurahan Gamer dilaksanakan, agar masyarakat sekitar berhenti melakukan praktik buruk tersebut,(23/8). Pada kegiatan penertiban ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan, bersinergi dengan aparatur Kelurahan setempat.

Kepala Seksi Pembinaan Tibum, Agung Jaya K.A, S.H menjelaskan tentang tujuan dan harapan program BABS dari Dinas Kesehatan, jika berhasil dijalankan, dan ditaati seluruh warga masyarakat.

"Ketika ini memang sukses dengan dibongkarnya WC terbuka atau helikopter itu, diharapkan nantinya masyarakat tidak akan buang air besar sembarangan lagi. Dengan sudah tidak ada yang buang air sembarangan, otomatis kedepannya dapat menekan penyakit-penyakit yang disebabkan adanya BABS tersebut". jelas Agung Jaya

Agung juga menambahkan, tentang target yang ada, bahwa tahun 2020, Kota Pekalongan bebas dari BABS. Untuk itu perlu diberikan informasi tambahan, semacam sosialisasi pada warga, agar mereka turut mendukung program baik ini.

"untuk membuat mereka membiasakan diri BAB, di WC rumah sendiri itu perlu adanya pendidikan tambahan ke masyarakat, kadang kebanyakan orang yang sudah terbiasa BAB di wc terbuka, mengaku lebih plong dengan kebiasan lamanya" tambah Agung