DAMKAR KOTA PEKALONGAN LAKUKAN MONITORING WILAYAH, SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN BAHAYA

SATPOLPP.PEKALONGANKOTA.GO.ID- Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan lakukan inspeksi atau monitoring wilayah, sebegai bentuk pencegahan dini bahaya kebakaran di Kota Pekalongan.
Giat pencegahan bahaya kebakaran ini telah digalakkan oleh Damkar sejak kurang lebih 2 bulan lalu, tepatnya sejak Bulan September 2019, dengan target monitoring sebanyak 4 Kecamataan di Kota Pekalongan, dan pada Tahun ini kegiatan baru dilakukan di 4 Kelurahan.
Salah satu Kelurahan yang menjadi titik monitoring, di Bulan November ini adalah Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Lokasi ini menjadi salah satu sasaran utama dari giat inspeksi mengingat beberapa faktor bahaya kebakaran yang dimiliki, salah satunya karena cukup banyaknya home industri batik, yang menggunakan bahan bakar berupa kayu dan juga gas elpiji untuk mencairkan lilin batik (malam).
Monitoring dilakukan petugas Damkar, pada Rabu,(13/11) di Rw: 08 meliputi Rt: 01,02,03,04,05 Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Seluruh kegiatan dibawah kendali Kepala Bidang Damkar, Heru Sukamto,ST.
Hal-hal yang menjadi objek monitoring diantaranya: pengukuran lebar jalan, pengukuran ketinggian gapura atau kabel disekitar lokasi, bahan material yg digunakan penduduk sekitar, serta pendataan warga. Beberapa hal tersebut dilakukan untuk mengetahui estimasi jumlah dan jenis selang, serta unit kendaraan yang akan dibawa saat terjadi kebakaran di daerah itu.
Kabid Damkar, menjelaskan dengan adanya inspeksi atau monitoring wilayah semacam ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal peran Damkar dalam menanggulangi bahaya, karena selain masalah kebakaran, Damkar pun siap siaga membantu menangani bahaya non kebakaran, seperti pengusiran sarang tawon, atau penyelamatan hewan liar.
"diharapkan Damkar bisa lebih diketahui masyarakat, bahwa Damkar tidak hanya memiliki tugas sebagai pemadam kebakaran,tapi juga penyelamatan dan layanan non kebakaran" jelas Heru
Giat pencegahan bahaya kebakaran ini telah digalakkan oleh Damkar sejak kurang lebih 2 bulan lalu, tepatnya sejak Bulan September 2019, dengan target monitoring sebanyak 4 Kecamataan di Kota Pekalongan, dan pada Tahun ini kegiatan baru dilakukan di 4 Kelurahan.
Salah satu Kelurahan yang menjadi titik monitoring, di Bulan November ini adalah Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Lokasi ini menjadi salah satu sasaran utama dari giat inspeksi mengingat beberapa faktor bahaya kebakaran yang dimiliki, salah satunya karena cukup banyaknya home industri batik, yang menggunakan bahan bakar berupa kayu dan juga gas elpiji untuk mencairkan lilin batik (malam).
Monitoring dilakukan petugas Damkar, pada Rabu,(13/11) di Rw: 08 meliputi Rt: 01,02,03,04,05 Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Seluruh kegiatan dibawah kendali Kepala Bidang Damkar, Heru Sukamto,ST.
Hal-hal yang menjadi objek monitoring diantaranya: pengukuran lebar jalan, pengukuran ketinggian gapura atau kabel disekitar lokasi, bahan material yg digunakan penduduk sekitar, serta pendataan warga. Beberapa hal tersebut dilakukan untuk mengetahui estimasi jumlah dan jenis selang, serta unit kendaraan yang akan dibawa saat terjadi kebakaran di daerah itu.
Kabid Damkar, menjelaskan dengan adanya inspeksi atau monitoring wilayah semacam ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal peran Damkar dalam menanggulangi bahaya, karena selain masalah kebakaran, Damkar pun siap siaga membantu menangani bahaya non kebakaran, seperti pengusiran sarang tawon, atau penyelamatan hewan liar.
"diharapkan Damkar bisa lebih diketahui masyarakat, bahwa Damkar tidak hanya memiliki tugas sebagai pemadam kebakaran,tapi juga penyelamatan dan layanan non kebakaran" jelas Heru
